Tanaman Kemangi |
Sekitar
tahun 2009, pertama kali aku mengenal apa itu blog, mulai dari Blogspoot dari Google, Wordpress,
dan lain sebagainya. Keseringan berinteraksi dalam dunia maya dan ingin
mengikuti perkembangan teknologi membuat tanganku “gatal” harus membuat blog biar tidak dibilang gaptek.
Sayangnya
rasa ingin tahu-ku tak berkembang ke arah yang lebih kreatif karena setelah
mengetahui cara membuat, mengenal beberapa fitur yang ditawarkan semuanya
berjalan statis bagai air dalam kolam yang tak pernah diganti hingga password
dan nama blognyapun aku lupa. Tak urung blog barupun dibuat lagi, namun
penyakit lama muncul lagi bagai asam lambung yang timbul ketika makan acar
berlebihan.
Tak terasa seiring berjalannya waktu ketika
memasuki tahun 2012 ini, pucuk-pucuk daun Kemangi mulai
merekah seiring datangnya musim hujan, harum semerbak dari daun-daun mudah
menusuk hidung pada sekitar tempat tinggalku. Tak seperti daun dewasa yang
telah merekah,
daun-daun mudah ini seakan menyuruh sang Khalik segera mengeluarkan ia
dari batangnya agar secepatnya bisa menerima sinar
Matahari pagi, demi memenuhi kewajibannya sebagai daun untuk berfotosintesis seperti
kakak-kakaknya. Begitupun aku yang mulai duduk di depan laptop di awal tahun
2013 ini untuk menulis dalam sebuah blog.
Tanaman
yang dinamakan Kemangi mungkin saja tak bernama
Kemangi kalau bukan karena hanya bisa
dirasakan di hidung namun bisa dirasakan di lidah ketika aromanya muncul dalam
setiap masakan seperti kuah ikan atau sambal oleh ibu-ibu di dapur.
Di atas Batu Kubur (Makam orang Sumba) |
Tentu saja
seperti Kemangi yang bisa membaui setiap menu masakan aku juga sama akan
membaui setiap netters dengan segala
cerita yang kuanggap menarik dari panorama alam, cerita budaya, sosok inspirasi
dan lainnya yang mungkin terlewatkan dan dirasa biasa oleh mata kita.
Semoga
saja semangatku ini tak layu dan tak lekang oleh waktu, bagai Kemangi
kekurangan air ketika memasuki musim panas, namun aromanya tetap memberi
ispirasi lewat tulisan kreatif dalam blog ini. Salam!Ignas Kunda
No comments:
Post a Comment